Popular

Bahaya Retinol sebagai Skincare Anak

 


Dunia skincare sudah menjadi trend beauty pada saat sekarang ini, baik di kalangan dewasa, remaja, bahkan anak-anak, bagi wanita maupun pria. Ada fakta baru yang harus diketahui oleh pengguna retinol. Fakta mengejutkan ini berangkat dari bahaya retinol sebagai skincare sejak usia 9 tahun.

Berdasarkan riset yang dilakukan Pai Skincare bekerjasama dengan HelloBiome terhadap 1.500 remaja Perempuan dan orang tua di Inggris. Riset ini menunjukan lebih dari 25% anak-anak usia tween (sekitar 9-12 tahun) di Inggris menggunakan bahan perawatan kulit yang kuat seperti retinol dan asam alfa hidroksi (AHA). Temuan lainnya dari penelitian itu, 41% anak usia 9 hingga 12 tahun menyebut influencer dari platform media sosial seperti TikTok dan Instagram yang membuat mereka tertarik untuk membeli produk skincare.

Penggunaan skincare terkadang untuk sebagian orang hanya menjadi trend belaka. Tanpa ataupun dengan sadar ia hanya menjadi korban iklan, padahal kulitnya belum membutuhkan skincare tersebut.

Pemakaian bahan aktif untuk anak usia dini dapat memberi dampak jangka panjang untuk kesehatan kulit. Hasil riset menunjukkan hamper setengah dari anak-anak yang disurvei melapor mengalami kemerahan, gatal, atau iritasi.

Retinol sebenarnya memang memiliki manfaat untuk menyamarkan garis halus, kerutan dan bintik hitam. Namun penggunaan terlalu dini dapat memicu efek pada kulit. 

Dokter kulit klinik Self London, Dr. Anjali Mahto, mengatakan retinol sebaiknya digunakan untuk anak berusia 12 tahun ke atas. Ia juga menekankan kepada remaja untuk berhati-hati dalam memutuskan pemilihan retinol yang dijual bebas tanpa resep dokter.

Ayo lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan, demi menjaga kesehatan kulit. Teruntuk orang tua, mengawasi dan membimbing anak dalam dunia skincare sangat perlu. Jangan sampai anak terlalu dini menjadi korban iklan. Lindungi kulit anak anda dengan menyadari kesesuaian skincare dengan usia kebutuhannya.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama